SURABAYA — Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki salah satu ciri khas yakni menawarkan fokus perencanaan yang berbeda dengan PWK di perguruan tinggi lain. Tidak hanya berfokus pada perencanaan perkotaan dan pedesaan, PWK ITS juga memberikan perhatian pada perencanaan kawasan pesisir dan laut.
Dosen Mata Kuliah Praktek Perencanaan Pesisir PWK ITS, Fendy Firmansyah ST MT menambahkan bahwa Pwk ITS memiliki fokusan perencanaan pantai dan laut yang tidak banyak dimiliki PWK di perguruan tinggi lain. “Ada beberapa mata kuliah yang diberikan untuk mendukung hal tersebut, yakni Perencanaan Pesisir, Praktek Perencanaan Pesisir, dan Pengelolaan Perencanaan Pesisir Terpadu, ” terangnya, Selasa (31/5/2022).
Lebih lanjut Fendy menjelaskan, kurikulum yang ditawarkan oleh PWK ITS dilengkapi dengan pengajaran, studio, dan riset. Fendy mencontohkan, dalam Mata Kuliah Praktek Perencanaan Pesisir yang memiliki bobot empat satuan kredit semester (SKS), mahasiswa PWK ITS bahkan terjun langsung ke lokasi perencanaan. Mahasiswa juga belajar menyusun rencana pemanfaatan ruang dalam memformulasikan program pembangunan secara tepat di kawasan pesisir.
Kurikulum dengan fokusan pesisir dan laut ini dikatakan Fendy sesuai dengan visi misi PWK ITS dan Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS. Visi tersebut memiliki tiga kelompok kata kunci. Pertama, berintegritas, berkompetensi tinggi, dan inovatif. Kedua, bidang perencanaan wilayah dan kota. Ketiga, otonomi daerah dan internasionalisasi ITS.
Dosen Mata Kuliah Praktek Perencanaan Pesisir PWK ITS, Fendy Firmansyah ST MT
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kata kunci kedua dari visi PWK ITS mencerminkan kompetensi PWK ITS yang mendukung bidang kompetensi FTSPK ITS, khususnya di bidang sumber daya alam pada kawasan perkotaan, pedesaan, pesisir dan laut. Oleh karena itu, PWK ITS ingin menumbuhkan keunggulan IPTEK di bidang PWK yang berorientasi pada bidang tersebut secara berkelanjutan.
Adapun menurut Fendy PWK ITS, salah satunya melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Lagi-lagi, dikatakan Fendy, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada perkotaan dan pedesaan, tetapi juga wilayah pesisir dan laut.
Tidak hanya itu, ia juga tertarik bahwa PWK ITS telah menjalin beberapa kerja sama dengan instansi pemerintah dalam mengawal perencanaan dan pembangunan di wilayah pesisir dan laut. “Selain itu, sivitas akademika PWK ITS banyak tergabung dan terlibat aktif dalam organisasi Himpunan Ahli Pesisir Indonesia (HAPPI) ” terangnya.
Terakhir, Fendy menambahkan bahwa kondisi perairan Indonesia yang mencakup 2/3 wilayahnya menjadi salah satu daya tarik maupun tantangan tersendiri bagi PWK ITS dalam mencetak ahli-ahli perencana wilayah dan kota, khususnya dalam konteks perencanaan wilayah pesisir dan laut. “Di samping itu, negara kita membutuhkan banyak ahli dalam bidang perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, ” tegasnya. (*)
Reporter: Shinta Ulwiya
Redaktur: Fatih Izzah