Perkuat Sinergi, ITS Teken MoU dengan Unisma

    Perkuat Sinergi, ITS Teken MoU dengan Unisma

    SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan jaringannya dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kali ini, guna memperkuat sinergi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, ITS melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (20/5/2022).

    Bertempat di Gedung Rektorat ITS, MoU ini ditandatangani langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng dan Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi.

    Turut mendampingi dalam penandatanganan MoU tersebut antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja sama Unisma Prof Drs H Junaidi MPd PhD, serta beberapa jajaran pimpinan lainnya dari keduanya.

    Dalam sambutannya, Rektor Unisma mengungkapkan ketertarikannya dengan pemaparan yang diberikan oleh Rektor ITS mengenai strategi inovasi dalam menuju daya saing global beberapa waktu lalu. 

    Sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul dalam bidang teknologi, ITS telah melahirkan banyak inovasi yang membantu pembangunan di Indonesia. “Oleh karena itu, Unisma berkeinginan untuk menjalin kerja sama dengan ITS sehingga mampu merealisasikan inovasi para mahasiswa kami, ” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut, Rektor ITS yang kerap disapa Ashari menyambut dengan antusias kerja sama tersebut. Dikatakannya, saat ini ITS sedang berfokus dalam melakukan hilirisasi berbagai inovasi baik dari para mahasiswa maupun para dosen. 

    “Adanya science technopark yang ada mendukung hal tersebut sekaligus menjadi bukti keseriusan ITS untuk dapat melahirkan para entrepreneur dan kami siap bekerja sama dengan Unisma, ” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Ashari mengungkapkan, dari banyak inovasi yang telah dilahirkan oleh ITS, salah satunya adalah dalam bidang kesehatan seperti robot Raisa dan Oxygen Concentrator ITS (Oxits). Tidak hanya itu, hasil inovasi ITS dalam merancang implan tengkorak juga telah membantu dunia kedokteran. 

    “Melalui hal tersebut, kami ingin melebarkan sayap dengan membuka program studi (prodi) baru, yaitu prodi Kedokteran dan Teknologi Kedokteran, ” tandasnya.

    Dengan latar belakang Unisma sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia yang memiliki bidang unggulan kedokteran, guru besar Teknik Elektro ini berharap ITS dapat bersinergi dengan Unisma. Selain itu, ITS dan Unisma juga akan bekerja sama dalam bidang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

    “Sehingga harapannya dapat terjadi kolaborasi antara dosen, mahasiswa, maupun kelembagaan, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)

    Reporter: Tyara Novia Andhin

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Lagi, Tim Nawasena ITS Berjaya di Kompetisi...

    Artikel Berikutnya

    Dosen UNAIR, Lingkungan Bisa Mempengaruhi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami