Perkuat Pembentukan Karakter, ITS Latih Calon Pegawai Non-PNS

    Perkuat Pembentukan Karakter, ITS Latih Calon Pegawai Non-PNS
    Upacara pembukaan latihan dasar (latsar) calon non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2022 yang dipimpin langsung oleh Komando Resor Militer 084/Bhaskara Jaya

    SURABAYA – Melihat kebutuhan atas kerja profesional di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) ITS gelar latihan dasar (latsar) untuk calon pegawai non Pegawai Negeri Sipil (PNS) ITS 2022. Kegiatan yang dibantu langsung oleh Komando Resor Militer (Korem) 084 Bhaskara Jaya ini dilaksanakan sesuai arahan wakil rektor 3 ITS terkait wawasan kebangsaan dan organisasi. 

    Dalam pembukaan upacara latsar, Selasa (9/8/2022), Kepala Seksi Teritorial Korem Kolonel Kavaleri M Jaelani mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah langkah strategis untuk membentuk karakter pegawai yang sesuai dengan perjalanan kebangsaan dan nilai-nilai Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. “Seperti diketahui bersama, perihal wawasan kebangsaan ini juga akan diterapkan pada masing-masing pegawai di setiap unit kerja ITS, ” terangnya.

    Pendampingan pembentukan karakter yang diikuti oleh 62 calon pegawai ITS ini juga menargetkan adanya penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial yang akan membuat mereka memiliki sikap toleransi dan kohesif yang baik. “Sehingga perubahan sikap dan karakter untuk meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan ITS, ” jelas lelaki yang akrab disapa Jaelani ini.

    Kepala Seksi Teritorial Korem, Kolonel Kavalari M Jaelani yang sekaligus menjadi pimpinan lapangan menyambut dan membuka kegiatan latsar calon non PNS ITS 2022

    Mengenai pentingnya pelaksanaan latsar ini, Kepala Bagian Layanan Kepegawaian Direktorat SDMO ITS, Dr Any Werdiastuti ST MT menjelaskan bahwa kegiatan latsar termasuk dalam rangkaian proses perekrutan pegawai di ITS. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah melewati masa percobaan selama satu tahun. Kemudian, calon pegawai akan melakukan berbagai tahap penilaian dan pertimbangan lanjutan. “Tahapan penilaian tersebut dilakukan setelah melalui pendampingan materi manajerial kepegawaian, ” tutur Any.

    Lebih lanjut, Any mengungkapkan bahwa materi pendampingan tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan pegawai. Seperti halnya sistem informasi manajemen unit kantor, pengelolaan organisasi, wawasan kebangsaan dan pembentukan karakter. Pendampingan tersebut telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya di Gedung Menara Sains ITS. Nantinya, untuk penilaian pertimbangan kepegawaian akan dikembalikan langsung kepada kepala unit masing-masing pegawai. 

    Kemudian, Any melanjutkan, bahwa latsar ini memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan outbound. Diawali dengan penjelasan teori guna menunjang praktek lapangan. Setelahnya, berlanjut dengan praktek lapangan dipimpin oleh Tim Bhaskara Jaya yang meliputi tata cara penghormatan yang benar, sikap sempurna, lencang depan, lencang kanan, serta gerakan di tempat. 

    Serangkaian kegiatan tersebut diharapkan Any dapat membuat tujuan kegiatan tercapai untuk menumbuhkan rasa persatuan dan tanggung jawab. Serta, dapat bermanfaat untuk melatih daya konsentrasi tiap pegawai tentang solidaritas di satuan unit. “Dengan demikian, latsar ini membuahkan hasil positif dan berkembang signifikan di lingkungan ITS, ” tutupnya. (*)

    Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi

    Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas 

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polda Jatim Bongkar Judi Online Beromset...

    Artikel Berikutnya

    UNAIR Sambut 301 Peserta Pertukaran Mahasiswa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami